Pengalaman Menginap di Hotel Syariah dan 5 Faktanya!
“Mengapa pilih hotel syariah?”
“Jika ada hotel syariah, mengapa pilih yang non syariah?” Gitu aja sih jawaban saya apabila mendapat pertanyaan di atas. Karena apapun polemiknya, menginap di hotel syariah bakal lebih menguntungkan.
Ingat kisah-kisah pembunuhan di kamar hotel? Umumnya ada kisah asmara terlarang yang melatar belakangi. Sehingga pastinya gak nyaman menginap di hotel yang punya sejarah kelam.
Kematian memang bisa terjadi di mana saja. Tapi, apabila ada sekelompok orang mabuk di kamar hotel, mereka bermain-main dengan senapan, trus …dorrr!! Tak terduga senapan memuntahkan peluru yang menembus dinding hotel dan mengambil nyawa penghuni kamar sebelah mereka, pan rasanya konyol sekaligus menyedihkan.
Kisah nyata tersebut menimpa Greg Fleniken, seorang pengusaha yang sedang melakukan perjalanan dinas dan menginap di Hotel Elegante Beaumont, Texas Amerika Serikat. Kala sedang istirahat sambil menonton televisi dan merokok, tiba-tiba ….duar! sebutir peluru menembus tubuhnya, dan seketika menewaskannya. (sumber)
Dengan kata lain, jika ada penginapan yang menjamin keamanan dan kenyamanan, mengapa tidak kita pilih?
Namunnn……kenyamanan gak sekadar kepatuhan manajemen hotel pada norma kesusilaan dan agama bukan?
Baca juga:
Mumpung Gratis, Yuk Kunjungi 5 Destinasi Wisata Bandung dengan Teman Bus
Roti Gambang, Kudapan Jadul yang Enaknya Kebangetan!
Daftar Isi
- Mengapa Pilih Hotel Syariah?
- Naungan Hukum Hotel Syariah
- Pengalaman Semalam di Hotel Noni Majalengka
Sebelum menulis tentang Hotel Noni Syariah Majalengka, saya pernah menulis tentang penginapan syariah di sini:
Semalam di Musafir Guest House, Penginapan Syar'i di Pusat Kota Solo
Dengan niatan mau nulis tentang hotel/penginapan, saya banyak menumpuk file. Beragam alasan saya mendapat kesempatan menginap di hotel, mulai dari fasilitas sebagai peserta Danone Blogger Academy, finalis lomba blog, program kerja bareng Indonesia Power di Cilegon hingga merayakan pernikahan sepupu di Cilacap dan Ponorogo.
Pengalaman yang kemungkinan besar tak kan terulang membuat saya berniat menuliskannya. Sayangnya, entah mengapa saya merasa stuck, gak bisa menemukan prolog, kunci yang biasanya saya gunakan untuk memulai tulisan.
Sampai akhirnya blogwalking ke blognya Mbak Annie Nugraha, seorang Book Reviewer dan Travel Blogger yang kerap menapaki pelosok Nusantara. Saya serasa mendapat ide, dan oh ok ... kayanya saya bisa nulis seputar hotel/penginapan deh.
Naas, file saya hilang. Sebagian ada di laptop yang rusak dan tertunda perbaikannya. Sebagian lagi di ponsel, yang entah gimana, saya salah pencet, dan raib!
Dari hasil googling, saya mendapat tips mengembalikan file foto. Apes, hasilnya nihil. Hanya ada sisa foto-foto Hotel Noni Syariah yang saya kunjungi tahun 2019 silam, atau setahun sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Kita mulai dari yang ada aja ya? Karena rencananya, paska pandemi saya mau ngebolang tipis-tipis, seperti ke Sukabumi, Depok, Jogja, Surabaya, Bali …….lha kok jadi tambah banyak dan tambah jauh ya? 😀😀
Naungan Hukum Hotel Syariah
Apa sih bedanya hotel syariah dan non syariah? Pertanyaan ini saya tanyakan pada Bapak Suprapto, manager Musafir Guest House dan mendapat jawaban cukup memuaskan.
Mungkin karena pedoman dan regulasinya sangat jelas, yaitu Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah.
Terdapat lampiran pada peraturan tersebut yang menjelaskan secara detail tentang kategori hotel syariah, yakni Hilal 1 dan Hilal 2. Dalam Hilal 1 terdapat 27 aspek syariah yang berkaitan dengan produk, 20 aspek pelayanan, dan dua aspek pengelolaan.
Sedangkan Hilal 2 atau kategori tertinggi, hotel harus memenuhi lebih banyak persyaratan. Terdapat sebanyak 40 aspek standar syariah dalam produk, 28 aspek dalam pelayanan, serta sebanyak 6 aspek dalam pengelolaan.
Jadi gak bisa ngasal ya? Gak bisa sekadar menyediakan mukena, sajadah dan Alquran di setiap kamar, terus seenaknya pasang label syariah.
Terlebih pada tahun 2016 MUI menerbitkan ketentuan, yaitu fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah yang meliputi ketentuan-ketentuan berikut:
- Hotel syariah tidak boleh menyediakan fasilitas akses pornografi dan tindakan asusila.
- Hotel syariah tidak boleh menyediakan fasilitas hiburan yang mengarah pada kemusyrikan, maksiat, pornografi, dan/atau tindak asusila.
- Makanan dan minuman yang disediakan hotel syariah wajib telah mendapat sertifikat halal dari MUI.
- Menyediakan fasilitas, peralatan, dan sarana yang memadai untuk pelaksanaan ibadah, termasuk fasilitas bersuci.
- Pengelola dan karyawan/karyawati hotel wajib mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariah.
- Hotel syariah wajib memiliki pedoman dan/atau panduan mengenai prosedur pelayanan hotel guna menjamin terselenggaranya pelayanan hotel yang sesuai dengan prinsip syariah.
- Hotel syariah wajib menggunakan jasa Lembaga Keuangan Syariah dalam melakukan pelayanan.
Selain menerbitkan fatwa, MUI juga menugaskan Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk mengawasi pelaksanaan keputusan DSN MUI. Hal sama dilakukan pada Lembaga Keuangan Syariah (LKS) seperti Bank Syariah.
Pengalaman Semalam di Hotel Noni Syariah Majalengka
Bagaimana pelaksanaannya? Nah ini dia, dengan tarif kamar per malam berkisar IDR 380K (lantai 2) – IDR 420K (lantai bawah) atau gak murah-murah amat, tapi tampilan kelas deluxe seperti ini:
Hiks, mungkin soal selera ya? Tapi saya mencoba membandingkan dengan hotel non bintang di beberapa kota, termasuk penginapan syariah lainnya (Musafir Guest House di Kota Solo), hasilnya: “Please deh sesuaikan tarif kamar dengan fasilitasnya.
Terlebih setelah melihat kamar mandinya, selain sandal dan pengering rambut, saya gak melihat toiletries, mungkin lupa diisi.
Jadi apa dong kelebihan Hotel Noni sebagai hotel syariah?
Saya menanyakan hal tersebut pada karyawan hotel, sayang tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Akhirnya saya mencoba mengupas 5 fakta berikut:
Larangan Membawa Pasangan yang Bukan Muhrim
Tercantum dalam tata tertib, kebetulan bukan saya yang memesan kamar, sehingga tidak ada pertanyaan tentang KTP/Buku Nikah/KK. Ketika saya datang, petugas juga tidak cross check, mungkin disebabkan saya datang sendirian.
“Orang kan gak pernah bawa-bawa buku nikah?” tanya saya pada Bapak Suprapto, ketika menginap di Musafir Guest House. Beliau menjelaskan bahwa pasutri bisa diketahui dari KTP.
“Alamat rumah mereka kan sama,” kata Manager Musafir Guest House yang super duper ramah tersebut. Selain itu insting akan muncul. Mereka yang memiliki banyak jam terbang bisa mengetahui tamunya pasutri resmi/legal atau bukan.
Tidak Menyediakan Makanan/Minuman Non Halal
Ini sih jelas ya? Hotel Noni menyediakan breakfast berupa nasi goreng yang dikirim ke kamar. Kebetulan saya kurang suka nasi goreng yang nampak keras tersebut.
Sebetulnya tamu bisa memesan masakan lain seperti mie tektek, ramen dan spaghetti yang tentunya harus merokok kocek sendiri. Harganya sangat terjangkau. Sedihnya ketika sekitar pukul 19.00 WIB saya kelaparan dan pingin ngemil, café sudah tutup. Hiks.
Tidak Menyediakan Fasilitas Akses Pornografi
Gak punya televisi membuat saya gaptek. Remote controlnya juga gak mau kerjan sama. Enggan keluar kamar dan harus menuruni tangga untuk bertanya ke petugas, saya meyakini aja, andai Hotel Noni berlangganan TV kabel, mereka pasti hanya akan memilih saluran yang ramah anak.
Karyawan Berbusana Muslim/Muslimah
Berbeda dengan Musafir Guest House yang lebih professional dengan jam kerja dan pakaian muslim yang rapi, nampaknya Hotel Noni menerapkan manajemen keluarga.
Hal ini bisa jadi boomerang andai dimaknai sebagai busana muslim yang an sich. Seperti kisah sajian nasi di goreng di atas, apakah halal berarti cukup hanya menyajikan nasi goreng yang tidak digoreng dengan lemak babi?
Menyediakan Perlengkapan Ibadah, Tempat Beribadah, dan Bersuci.
Penyediaan perlengkapan ibadah, tempat ibadah dan air bersuci, juga relative mudah disediakan. Tapi sorry to say, apabila banyak tamu non muslim yang betah menginap di Musafir Guest House, alasannya pasti tidak sekadar keberadaan fasilitas ibadah untuk kaum muslim.
Dalam tulisan ini memang banyak kritik untuk Hotel Noni Syariah Majelengka. Kritik membangun pastinya, karena seperti di awal tulisan, saya memilih hotel syariah untuk memperoleh kenyamanan dan keamanan.
Sayangnya tidak saya peroleh, sehingga andai saya berkunjung ke Majalengka lagi, saya enggan kembali bermalam di hotel ini.
Oh, jadi mau menginap di hotel dengan riwayat seperti Hotel Elegante?
Nah itu dia, bingung deh saya. 😀😀
Bisa bantu beri jawaban?
Baca juga:
"Reschedule" Tiket KAI Secara Online yang (Katanya) Mudah
Munggahan di Moxy Hotel, Destinasi Kekinian di Pusat Kota Bandung
Saya belum pernah menginap di hotel atau penginapan syariah, Mbak. Tapi dari cerita di atas, jelas sekali perbedaannya ya, Mbak. Termasuk tidak tersedia sarana hiburan. Kalau di hotel kan, ada bar atau diskotik.
ReplyDeletePastinya menginap bisa lebih tenang dan nyaman ya, Mbak
Berarti nggak nyediain fasilitas tv kabel atau streaming online semacam Netflix gitu ya, Ambu? Aku baru tahu soal aturan2 syariah ini.
ReplyDeleteHmm... Agak ribet ya, tapi hotel syariah ini bisa juga membantu buat orang yang memang pengin nyaman tinggal di kamar yang jelas2 dipakai oleh pasangan halal.
Soal makanan hotel, aku lebih milih beli di luar biar sesuai selera dan hemat. Hehe
Jujur Mbu saya memilih tidur di teras masjid saja. Hahaha. Lebih syariah, disediakan fasilitas ibadah plus adzan dan iqomah nya pula. Saya pun yg baca agak kecewa nih dengan Hotel Noni. Meski tidak semua hotel syariah kurang memuaskan ya....
ReplyDeleteitu cerita yang yak sengaja kena dor, kok serem amat yak. nggak tahu apa-apa, mati begitu saja hiks...
ReplyDeletekalau hotel, saya nyaris nggak pernah pesan sendiri. biasanya ada acara bareng atau tugas kantor. jadi sudah dipesankan. tapi secara umum hotel syar'i memang relatif aman ya..
Bener sih. Kalau memang ada hotel syariah kenapa kita harus pilih hotel yang non syariah. Apalagi dengan beberapa kemungkinan-kemungkinan yang tersebut. Tentang peluru nyasar dan lain-lain. Serem aja gitu.
ReplyDeleteAku pribadi blm pernah chek in di hotel syariah, ambu. Krn biasa booking hotel via aplikasi jadi slalu liat ulasan2nya dl sih. Tp terkadang di ulasan juga ga begitu detail jd pernah beberapa kali dpt hotel yg spooky. Hotel Noni syariah ini lumayan rate-nya ya Ambu, dgn fasilitas seadanya ajh.
ReplyDeleteSaya belum pernah menginap di hotel syariah seperti ini Ambu
ReplyDeleteMemang beda ya, hotel syariah dengan hotel pada umumnya
Sama Ambu, saya lebih pih yg syariah kalau ada dan sesuai budget. Bukan apa-apa, selama saya tinggal di suatu kota-pulau yg berdekatan dengan negeri jiran, hotel syariah terasa sangat nyaman dan menenangkan karena tidak menampakan fenomena hal-hal yang sulit dijelaskan pada anak atau kadang membuat kita yang dewasa saja jadi malu sendiri hehe
ReplyDeleteJujur nih, saya paling suka segala hal yang ada embel-embel syariahnya, meskipun kadang belum bisa mencerminkan syariah sesungguhnya, namun entah mengapa kalau syariah itu lebih tenang dan merasa aman aja.
ReplyDeleteApalagi kalau tentang menginap ya, insha Allah yang Syariah itu peduli dengan yang namanya sholat, jadi kita nggak was-was mau sholat takut najis kan :)
benar banget. nginap di hotel syariah, hati kita lebih tenang. hal-hal yang meragukan misal kehalalan makanan atau kebersihan tempatnya insyaallah terjamin yaa
DeleteAku pernah nginep di hotel syariah juga, eh lebih tepatnya Guest house di Malang dekat stasiun. Sama alasannya, pengen nginep di tempat yang nyaman secara batin. Alhamdulillah ya ada juga hotel syariah di Majalengka
ReplyDeleteSaya belum pernah menginap di hotel syariah nih Ambu, tapi memang jauh lebih aman sih seperti kata Ambu dimana kejahatan yang terjadi di hotel kebanyakan berawal dari kemaksiatan terlebih dahulu, sedangkan di hotel syariah tidak boleh menginap bersama pasangan yang tidak sah/halal.
ReplyDeleteSaya belum pernah menginap di hotel syariah, Ambu. Wah, ternyata ada aturannya ya...Memang sayang jadinya kalau karyawan tidak teredukasi tentang konsep syariah yang dilakoni tempat kerjanya. Lalu, ternyata pelaksanaan di lapangan juga enggak nyata. Memang kritik membangun nih jadinya bagi pihak hotel yang bersangkutan.
ReplyDeleteAyo cobain mbak, sekarang ada banyak penginapan syariah yang gabung di aplikasi menginap. kelasnya pun bermacam-macam dengan harga yang kompetitif
DeleteBiasanya saya kalau bepergian selain melihat rating juga melihat kolom komentar, Ambu..
ReplyDeleteKalau sekiranya bagus, kita langsung cuss.. Sangat jarang sekali memilih berdasarkan syariah atau bukan. HUhu.. memang sebaiknya kemanapun kita pergi harus mengingat bahwa ada segala kemungkinan yang terjadi yaa.. Ambu.
Penginapan syariah memiliki diferensiasi dengan penginapan selainnya karena ada beberapa fakta unik yang membedakan dengan lainnya. Selama ini memang sudah ada beragam pilihan penginapan termasuk ketika berkunjung ke wilayah agar tetap nyaman.
ReplyDeleteKalau toiletries nya gak tersedia kurang asik sih. Soalnya kan kita yang menginap perlu juga ya. Walau untuk hal yang lainnya udah oke sih padahal bikin tenang dengan label syariah ini.
ReplyDeleteAkupun rekomended bangt klo di hotel syariah yg paling keren disediakan perlengkapan sholat dan Qur'an di kamar jadi amaze aja..
ReplyDeleteHotelnya bikin adem kadang suara murothal terdengar di Dekat meja CS
Menginap di hotel syariah utk nyaman dan aman bner bgt Mba. Bbrapa kali nginep di hotel syariah, tontonan yg disediakan pun isinya kajian ceramah ustadz semua 😊
ReplyDeleteSaya belum pernah menginap di hotel syariah, tapi artikel mbak bisa jadi referensi saya kedepannya buat memutuskan harus nginap di hotel syariah atau non syariah bareng keluarga. Terimakasih.
ReplyDeleteBiasanya aku cari hotel yang harganya pas di kantong atau dekat dengan tempat tujuan, misal dekat bandara atau pusat kota. Tapi hotel syariah ini menurutku bagus buat mengantisipasi kalau2 ada yang nanya itu orang yang ikut keluarga atau bukan. Lebih tenang aja. Meski emang harganya hampir sama dengan yang non syariah ya.
ReplyDeleteSejujurnya blom pernah nginep di hotel syariah nih... Semoga aja makin banyak hotel syariah jadi Khan yang nginap pun merasa lebih aman karena hotelnya menerapkan sistem syariah
ReplyDeleteSayang banget Penginapan Noni kurang memuaskan fasilitasnya, padahal kita yang mau menginap memilih hotel syariah karena kenyamanan yang seharusnya ditawarkan. Semoga ke depannya hotel Noni berbenah.
ReplyDeleteAda teman aku yg sering traveling.
ReplyDeleteDia bilang, Justru hotel syariah tuh kerap dijadikan kedok/alibi utk pasangan nakal
Serba repot memang ya
Klo aku lebih pilih ho(s)tel dgn review positif aja lah
Ya allah namanya aja ya Hotel syariah, tapi kenyataannya kerap dijadikan kedok untuk pasangan nakal. jadi harus berhati-hati ya dalam penerimaan tamu dan menginap di hotel
ReplyDeleteHotel syariah lebih nyaman ya untuk perempuan, jadi nginepnya pun enggak was-was. Bisa jadi rekomendasi bagi yang sedang mencari penginapan.
ReplyDeleteAku jarang menginap di hotel syariah Ambu
ReplyDeleteSeingatku baru sekali menginap hotel syariah di Surabaya
Tapi emang kalau ke kota kota kecil, jarang hotel yang nyaman emang baiknya pilih hotel syariah
Lebih aman
Seperti saat aku ke Madura
Pilih yang hotel syariah
Waduh kalau gak ada TV kabel, gak nyaman dong kak. Apalagi kalau bawa anak anak. Pakai tangga lagi kalau mau ke resepsionist. Saya sih skip aja kak nginep di sana. Hehe
ReplyDeleteWaduh takjub saya lihat tarif kamar sama fasilitasnya Ambu, bener sih setuju harusnya disesuaikan ya antara tarif dan fasilitas kamar ..dan sepertinya itu selera owner bukan ikut ilmu perhotelan cara dekor kamar tidurnya hehehe
ReplyDeleteKenyamanan dan keamanan memang jadi faktor penting ya dalam memilih penginapan. Apalagi jika dilengkapi dengan fasilitas yang baik serta berfungsi sesuai dengan harapan kita. Kalau tidak sesuai dengan harapan, rasanya bisa jadi catatan pengalaman seumur hidup ya Mbak. Teringat terus.
ReplyDeleteMakasih untuk backlinknya ya Mbak. Semoga jadi berkah untuk kita semua.
Jujur setelah liat foto kamarnya, setuju mba ini sangat overpriced. Harga segitu, tapi tampilan kamar deluxe ya seperti kamar kos an .
ReplyDeleteMasalahnya kelebihan yang dikasih, itu sbnrnya ga termasuk kelebihan juga, tapi memang sudah seharusnya dimiliki hotel syariah
Aku rutin traveling dan staycation soalnya mba. Selama ini jujurnya suka nyobain berbagai macam hotel sih, ga cuma syariah. Jadi dari perbandingan itu, jadi Taulah mana hotel yg sekiranya sesuai dengan harga, mana yg ga worth it utk diinapin lagi.