Bolu Sakura Ketan Hitam Luvita Ho, Ide Takjil di Bulan Ramadan

    
maria-g-soemitro.com

Bolu Sakura Ketan Hitam Luvita Ho, Ide Takjil di Bulan Ramadan


“Mah, disini biasanya ada patungan takjil,” kata anak saya. Patungan takjil?  Wah senangnyaaa… Rasanya udah lama banget gak ikut aktivitas sederhana ini, namun menambah arti ibadah puasa di bulan Ramadan.

Dulu, sewaktu masih tinggal di Cigadung, saya terbiasa membuat takjil untuk masjid terdekat. Sebetulnya bisa titip uang aja, tapi saya memilih bikin sendiri ketika tanpa sengaja mendengar keluhan “takjilnya cuma seiris tipis bolu gitu”. 

Sementara bikin takjil ukuran banyak sebetulnya mudah. Salah satunya es buah dalam panci besar, warisan almarhum ibunda yang pernah bergelut dalam usaha catering.

Caranya dengan membuat larutan simple syrup dari gula pasir yang dilarutkan. Atau bisa juga menggunakan cairan sirop botolan (Marjan, ABC atau merk lainnya). Tambahkan potongan buah (apel, melon, semangka, papaya dan lainnya) dan es batu. aduk rata dan jadi deh! Semudah itu.

Baca juga:
Resep Bolu Kukus Tape Ketan Hitam dan 5 Alat Baking untuk Pemula

Tradisi Tahlilan, Pilih Adab atau Ilmu?

Daftar Isi:

  • Bikin Takjil untuk Masjid, Agar Ibadah Puasa Semakin Bermakna
  • Tradisi Takjil di Indonesia
  • Resep Bolu Ketan Hitam Luvita Ho

Kegiatan membuat takjil terhenti sewaktu saya pindah ke Jalan Rajawali Bandung. Karena itu senang banget ketika anak saya bilang bahwa ada tradisi menyetor takjil di lokasi perumahan di kawasan Bandung coret yang kini kami huni. Waktunya ditentukan dewan masjid, setiap hari ada 5 keluarga yang harus setor takjil ke para santri di masjid.

Dalam keseharian saya hobi bikin camilan. Malah sering menyengaja bikin untuk dibagikan ke tetangga. Sehingga urusan membuat takjil menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Takjil kali ini sayangnya gak bisa bikin es buah seperti dulu. Serba susah belanja di sini. Bisa sih pesan ke tukang sayur. Sayangnya gak selalu ada. Terpaksa cari ide dari YouTube untuk membuat takjil dari bahan yang ada. 😀😀

Tentang takjil, sebetulnya ada gak sih hukum membuat takjil untuk santri di masjid? Adakah dalilnya? Saya percaya membuat takjil merupakan perbuatan baik. Namun sebaiknya kita mengetahui secara pasti, agar bisa mengoptimalkan perbuatan baik tersebut.

   

beranda nyi omas

Tradisi Takjil di Indonesia

Dikutip dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada 2 makna takjil, yaitu:

  • Mempercepat (dalam berbuka puasa)
  • Penganan dan minuman untuk berbuka puasa

Jadi takjil bisa dimaknai sebagai kata benda (penganan/minuman) atau kata kerja sesuai hadis atau sabda Rasulullah SAW berikut:

“Manusia masih berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Atau dengan kata lain, kami para ibu rumah tangga menyediakan panganan/minuman agar para santri bisa segera berbuka.

Tradisi takjil di Indonesia tercantum buku “De Atjehers (Orang Aceh)” yang disusun Dr. Snouck Hurgronje 1891-1892. Menurut Penasehat Urusan Pribumi untuk pemerintah kolonial Hindia Belanda ini, masyarakat Aceh melakukan tradisi takjil di setiap bulan Ramadan.

Snouck Hugronje menulis: Setiap menjelang waktu berbuka puasa, warga Aceh akan beramai-ramai menyiapkan takjil di masjid. Sajian takjilnya sangat khas, yaitu bubur pedas (e bu peudah)

Tradisi takjil juga ditemukan dalam buku Abdul Munir Mulkhan yang berjudul “Ahmad Dahlan: Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan” (2010). Tertulis Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta pada 1912, mempopulerkan kebiasaan mengakhiri sahur menjelang waktu subuh dan mengadakan acara takjil untuk menyegerakan umat Islam berbuka puasa.

Bahasan lain tentang takjil juga ditulis Sule Subaweh bertajuk "Menilik Budaya Takjil di Bulan Puasa" yang dimuat dalam website Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta (sumber). Dalam tulisannya, Sule mengemukakan latar belakang sedekah dalam bentuk takjil didasari hadis sebagai berikut:

"Barang siapa yang memberi buka orang yang berpuasa, niscaya dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sama sekali.” (Hadis Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah).
     
maria-g-soemitro.com

Resep Bolu Ketan Hitam Luvita Ho

Ternyata ketan hitam mulai banyak digunakan sebagai bahan dalam berbagai produk skincare, lho. 

Sudah lama sih saya membaca tentang khasiat beras ketan hitam. Karena itu sering mempraktekkan berbagai resep ketan hitam, bahkan salah satunya pernah jadi andalan ketika masih menekuni UMKM kuliner.

Selain mengandung nutrisi:  zat besi, protein, karbohidrat dan serat, beras ketan hitam juga kaya akan antosianin, pigmen antioksidan yang juga ditemukan pada terong dan bluberi. 

Gak heran ketan hitam memiliki banyak manfaat seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh, melawan kanker dan penyakit jantung, menjaga kesehatan pencernaan, mencegah anemia serta khasiat lainnya.

Karena itu, walau tekstur beras ketan cukup unik: Agak kasar dan gak halus seperti tepung terigu, saya keukeuh mengolahnya, dan mencari resep yang tepat agar hasilnya disukai keluarga.

Salah satunya resep Bolu Kukus Ketan Hitam punya Luvita Ho. Entah mengapa, ketika melihat perempuan muda dan cantik ini memperagakan step by step pembuatan bolu kukus ketan hitam, saya mendapat ide mencetaknya dengan cetakan bolu sakura. 

Alasan disebut bolu Sakura, kemungkinan cetakan awalnya mirip bunga Sakura. Sekarang sih bentuk bunganya sudah beraneka, mulai dari aster, mawar dan cetakan bunga lainnya.

Dengan menggunakan cetakan bunga, saya berharap bolu kukus ketan hitam yang berubah keunguan ketika dimasak, akan nampak cantik dengan sentuhan parutan kelapa yang telah dikukus.

Resep unti kelapa saya ambil dari resep Putu Ayu milik Luvita Ho juga.

Berikut resepnya:

 

beranda nyi omas


Resep Bolu Sakura Ketan Hitam Luvita Ho

Bahan-bahan

  • 4 butir telur
  • 125 gram gula pasir
  • 6 gram emulsifier (contohnya: SP, TBM dan Ovalet)
  • 180 gram tepung beras ketan hitam (black sticky rice flour)
  • ½ sdt baking powder
  • 100 ml vegetable oil
  • 65 ml santan
  • Bahan Unti Kelapa
  • 100 gram kelapa parut
  • ¼ sdt garam
  • 1 lembar daun pandan

Cara Membuat:

  1. Campur kelapa parut dengan garam dan daun pandan. Kukus hingga matang. Sisihkan.
  2. Siapkan cetakan bolu Sakura, olesi dengan vegetable oil. Agar bolu matang mudah dilepas dari cetakan.
  3. Siapkan kukusan, isi air kemudian jerang hingga air mendidih. Jangan lupa lapisi tutup kukusan dengan kain bersih.
  4. Campurkan bahan kering (tepung beras ketan hitam, baking powder) aduk dan saring.
  5. Kocok telur dan emulsifier hingga setengah mengembang, kemudian masukkan gula pasir secara perlahan-lahan dan bertahap. Aduk sampai adonan berwarna putih pucat dan mengembang.
  6. Tambahkan bahan kering ke dalam adonan telur, juga vegetable oil dan santun secara bertahap. Gunakan teknik aduk balik agar adonan tercampur rata.
  7. Ambil cetakan bolu sakura, masukkan secukupnya unti kelapa di setiap cetakan. Padatkan.
  8. Setelah unti kelapa habis, lanjutkan dengan mengisi cetakan dengan adonan bolu kukus ketan hitam hingga penuh.
  9. Kukus selama kurang lebih 15 menit.
  10. Setelah matang, tunggu agak dingin sebelum bolu kukus ketan hitam dilepas dari cetakan.
  11. Sajikan.


Baca juga
Resep Bolu Kukus Tape Singkong dan Beda Baking Soda serta Baking Powder

7 Suka Duka Tinggal di Kampung

10 Hal Suka Duka Tinggal di Apartemen Indonesia

20 comments

  1. Bolu ketan hitam, ditambah parutan kelapa, rasanya pasti akan lebih enak. Punelnya juga terasa pastinya

    ReplyDelete
  2. Saya selalu suka panganan yang ada kelapa parutnya, apalagi rasanya manis. Udh jadi pavorit itu. Tapi, saya sukanya cuma makan, paling ngga suka kalo disuruh masak, hehee.
    Jadi kalo bersedekah, saya lebih milih ngasi duit atau beli takjil di orang lalu kasih ke masjid.
    Memang saya tidak cocok kerja di dapur, Hihiiii

    ReplyDelete
  3. Penampakannya menarik banget sih bolu ketan hitam ini. Aku si tim berburu takjil pas sore. Rasanya apa yang terlihat depan mata tuh pingin dibeli. Tapi belum tentu kemakan pas buka.

    ReplyDelete
  4. Masya Allah. Setahu saya, ada hadits memberi makan orang yang berpuasa akan mendapat pahala seperti orang yg berpuasa (HR. Tirmidzi no. 807). Mudah-mudahan takjilnya berkah ya. Pasti rasanya enak. Saya aja ngiler liat fotonya 🤤

    ReplyDelete
  5. Biasanya warna bolu bunga kayak gini itu hijau, jadi penasaran kalau rasanya ketan hitam, tetap enak sih, yang pasti, hehehe

    ReplyDelete
  6. Ternyata banyak banget ya manfaat ketan hitam. Dan baru kali ini saya lihat ketan hitam dijadikan bahan utama bolu. Jadi penasaran pengen nyobain.

    BTW, di lingkungan saya juga ada urunan takjil Mbak. Pengelompokannya di bagi berdasarkan RT. DKM memberikan edaran tentang giliran dan jenis makanan serta jumlahnya untuk dikoordinasikan di setiap RT. Jadi takjilnya terorganisir dengan baik. Alhamdulillah takjinya sangat bermanfaat karena lingkungan perumahan saya dekat dengan area industri. Jadi mereka yang tidak sempat mengejar waktu pulang, bisa berbuka dan salat maghrib dulu di masjid.

    ReplyDelete
  7. Membayangkan bolu kukus ini kok sudah menggugah selera nih. Pengen deh buat juga ikut resepnya. Cocok banget buat untuk berbuka nanti nih biar yang diberi bolu kukusnya pun merasa happy juga.

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah sejak kecil, saya sudah merasakan tradisi takjil di masjid ini, Mbak Maria. Dulu waktu di Makassar, dalam sebulan itu dapat 3X jatah, Mbak. Terus saya yang kebagian membawa ke masjid. Misalnya donat dan teh manis hehehe.
    Dan saya baru tahu ada bolu kukus ketan hitam, Mbak. Saya tahunya kue sakura yang dari gula merah. Tapi bisa dicoba nih, enak untuk buka puasa.

    ReplyDelete
  9. Pengen banget bisa bikin bolu kayak gini. Pake ketan hitam ya. Lom pernah nemu nih. Resepnya udah ada. Tinggal eksekusi. Thanks mbak.

    ReplyDelete
  10. Saya penyuka bolu kukus ketan hitam. tapi selama ini saya pikir membuatnya ribet dan takut gatot hasilnya. Membaca resep di atas semangat mempraktikkannya, bolu buatan sendiri pasti rasanya lebih maknyus. Ijin nyontek resep ya, Ambu.

    ReplyDelete
  11. Udah berniat bikin bolu kukus ketan hitam ini. Tinggal ngumpulin kemauan dan ada waktu senggang buat bener-bener bikin :))

    ReplyDelete
  12. Btw emulsifier itu bahan apaan mba ? Ada nama lainnya gk?

    Mungkin di daerahku bukan nama itu huhuhi pengen coba, tapi nyangkut di satu bahan

    ReplyDelete
  13. Kalau aku biasanya beli Ambu
    Di sini ada juga yang jualan brownies ketan hitam enak
    Aku jadi suka juga, meski awalnya agak ngerasa aneh

    ReplyDelete
  14. Terbilang irit telur juga ini, hanya 4 telur aja udah jadi bolu cantik yang bikin berselera makannya.
    Kuy semangat hidangkan berbuka puasa dengan rasa lezat

    ReplyDelete
  15. Menggoda sekali buunnd, makasih resepnya. Aku jd keiget kalau lama banget gak bikin bolu. Kmrn pas banget nih beli kukusan baru :D
    Bentuknya unik, aku keinget ibuku punya banyak cetakan kue2 gtu, tapi aku gak punya haha, biasanya pakai yang buat cake itu atau mangkuk buat ngukus :D

    ReplyDelete
  16. Disini biasanya ada giliran untuk menu berbuka puasa untuk anak-anak yang ngaji sembari menunggu waktu berbuka mbak. Ada juga yang seiklhasnya mau menyumbang gitu. Kalau dihitung pahala, apalagi dilakukan saat bulan puasa ramadan, apabila dengan niat lillah, insyaallah dicatat dengan amal yang besar,, Amiiin
    Itu keknya menul menul banget sih mbak bolunya, aku suka nih kalo pas masih anget anget gitu heee

    ReplyDelete
  17. Aku sukaaaa banget sama bolu sakura ketan hitam. Langsung auto buka YouTube-nya Luvita Ho. Mmm yummy. Resep-resep pastrynya lezattttt. Beruntunglah mereka yg hobi baking dan sebagainya. Bisa eksplorasi banyak resep, kayak ini.

    ReplyDelete
  18. Meduk banget bolunya. Kalau aku ini sih jadi dessert. Buka puasa wajib langsung nasi soalnya hehe.

    ReplyDelete
  19. Aku personally, suka banget sama ketan, Ambu.
    Dan kalau diolah menjadi bolu akan lebih beraneka ragam bentuk ketan yang bisa dinikmati. Apalagi lebih tahan lama yaa..

    ReplyDelete
  20. Menu takjilnya menggugah selera nih, ambu. Kalau olahan berbahan ketan hitam dibikin ginian jadi lebih mudah dicerna ya, nggak dalam bentuk ketan aslinya. Tapi tetep enak, soalnya rasanya guriihh.

    ReplyDelete