Resep Bolu Kukus Tape Ketan Hitam dan 5 Alat Baking untuk Pemula

Pernah ke Kuningan?  Merupakan salah satu destinasi wisata menarik di Indonesia, salah satunya disebabkan toleransi beragama yang sangat kental di kabupaten yang mempunyai mascot kuda ini. Masyarakat beragama Islam hidup rukun dengan kelompok masyarakat berkeyakinan Sunda Wiwitan dan masyarakat beragama Katolik.

Namunnn …..yang bikin saya kangen pada Kuningan adalah oleh-oleh khas Kuningan, yaitu: tape ketan! Tape ketannya legit banget, terbuat dari beras ketan putih, dibungkus daun jambu dan dikemas dalam ember hitam. 

Emang sih ada beberapa jenis kemasan, namun nampaknya hanya Kuningan deh yang mempunyai wadah khas berupa ember hitam. Produsen tape ketan juga membungkus tape ketannya dalam daun jambu, sebab ketan putih jadi jelek banget ketika telah menjadi tape. ‘Rujit” menurut istilah Bahasa Sunda.

Beda halnya dengan tape ketan hitam, nampak elegan dalam toples kaca, dan bisa dibeli di mana pun, di pasar tradisional maupun supermarket. Sehingga sebagai food blogger, saya gak harus ke Kuningan untuk membeli tape ketan. 

Lifestyle masyarakat berubah, terlebih di abad digital ini. Nah jika ingin membaca pernak perniknya, bisa banget berkunjung ke laman Lifestyle Blogger milik teman saya, Siti Nurjanah.

Baca juga:

Resep Bolu Kukus Tape Singkong anu Raos Pisan!

Resep Bolu Kukus Pisang Gagal tapi Lezat Endolita

Daftar Isi:

• Bolu Kukus Ketan Tape Ketan Hitam, si Hitam Manis yang Nagih!
• 5  Alat Baking untuk Pemula 
• Resep Bolu Kukus Tape Ketan Hitam dari Just Try and Taste

Kembali ke kisah tape ketan hitam, dibalik kemudahan mendapatkannya, terdapat harga yang lumayan mahal, yaitu Rp 15.000/250 gram. Sementara saya sangat rakus, bisa sendirian ngabisin 1 toples tape ketan hitam yang kurang lebih berisi 1 kg. Huhuhu, kebangetan ya?

Jadi, agar lebih lama menikmati bolu ketan hitam, saya pun mengolahnya menjadi bolu kukus ketan hitam. Hasilnya yummy banget, karena saya menambahkan santan dalam campurannya.

Hihihi saya mempraktekan ATM (Amati Tiru Modifikasi). Dalam resep aslinya, Mbak Endang Indriani, pemilik blog ‘Just Try and Taste’ hanya menggunakan air untuk mencampur tape ketan hitam, kemudian memblendernya. 

Setelah beberapan kali mencoba dengan tape singkong maupun tape ketan hitam, saya berani memodifikasi, termasuk mengganti 75 % gula dengan palm sugar, yang hasilnya jadi harum banget!

Hasil bongkar membongkar resep dan memodifikasi, saya tulis menjadi 5 tips anti gagal di sini:

Resep Chocolate Banana Cake dan Tips Anti Gagal

Sedangkan sesuai janji, berikut ini adalah 5 alat baking yang wajib dimiliki pemula

5 Alat Baking untuk Pemula

Ingin bikin kue tapi gak punya alat? Hiks, dulu itu saya banget.  Sejak kecil saya suka bikin kue, tepatnya cake. Gak heran saya lebih mantengin majalah perempuan seperti ‘Femina’ dibanding majalah gadis remaja. Terlebih almarhum ibunda mengoleksi banyak perlengkapan untuk membuat cake/bolu.

Masalah timbul sewaktu saya mulai kost. Gak punya mixer, gak punya oven, terbersit ide membuat cake kukus di dalam kukusan nasi. Ya dulu mah saya gak punya rice cooker, ibunda hanya membekali dengan kukusan/dandang/steamer untuk menanak nasi yang ternyata sangat berguna.

Nah, agar tidak berpanjang kata, yuk kita mulai bongkar. Sebagai pemula, peralatan baking apa aja yang wajib punya, yang harganya terjangkau, dan gak menuh-menuhin kamar (khususnya untuk anak kost)?

Oven/Steamer

Pernah tergiur konten ‘membuat kue tanpa oven’? Setelah saya perhatikan, malah bikin ribet. Hari gini, di marketplace bertebaran oven listrik dengan daya kecil tapi murah harganya.

Namun, jangan lupa cek penjelasannya dengan seksama. Jangan sampai salah beli, karena ada oven memanggang, ada pula oven yang hanya berfungsi menghangatkan. Bila perlu cek dengan mengunjungi toko peralatan dapur/supermarket untuk melihat penampakan asli oven yang ditaksir.

Oven listrik mahal? Bisa dipertimbangkan membeli oven tangkring (di atas kompor), tadi saya lihat di marketplace ada oven trangkring plus loyang yang harganya di bawah Rp 100 ribu.

Sedangkan steamer/kukusan/dandang lebih murah lagi, ada yang harganya sekitar Rp 50 ribu bahkan kurang. Saya punya steamer seharga Rp 35 ribu (sekarang di marketplace Rp 45 ribu) yang awet bertahun-tahun, walau penyok di sana-sini akibat sering jatuh. 😭😭

Berkat kukusan murah meriah tersebut, saya berhasil membuat bolu kukus, brownies siomay, serta camilan lain.

Sendok ukur

Di tulisan lalu, saya menulis salah satu tips anti gagal adalah jangan mengikuti resep yang menggunakan ‘takaran sendok’, karena sangat menyesatkan. Maksud takaran sendok di sini adalah sendok makan sehari-hari. Sungguh absurd, sebab pembuat  resep mengukur bahan dengan ukuran yang telah baku yaitu ‘cup’, dan ‘gram’, tergantung negara asal pemilik resep.

Pengukuran cup bisa dikonversi ke gram, demikian pula ukuran sendok makan dan sendok teh. Yang dimaksud sendok makan dan sendok teh di sini gak sama dengan yang untuk makan/minum sehari-hari lho ya.

Berita bagusnya, sendok ukur ini murah harganya. Di bawah Rp 10.000, dengan bahan tebal dan corak warna warni sehingga bisa tetap bisa dipakai dalam jangka waktu lama.

Apabila budget mencukupi, gak ada salahnya membeli timbangan kue. Sekarang harga timbangan elektronik semakin murah. Ada yang harganya hanya Rp 50 ribu. Namun apabila budget terbatas dan harus memilih, saya sarankan sendok ukur.

Hand Whisk

Tadi saya ngintip di marketplace, harga hand mixer dengan brand Indonesia dan mempunyai layanan purna jual (penting banget nih), harganya Rp 150 ribuan. Malah hanya setengahnya saat sedang event promo/sale dan sejenisnya.

Namun, sebaiknya tunda sampai terbeli stand mixer (mixer dengan dudukan) yang bisa dipakai mengadoni roti. Serta pastinya agar punya waktu untuk riset sebelum menentukan pilihan.

Harga hand whisk sangat murah, kurang dari Rp 10 ribu. Tergantung bahannya, ada yang mencapai Rp 50 ribuan. Yang pasti, walau telah memiliki hand mixer, kita tetap membutuhkan hand whisk yang merupakan peralatan multi fungsi,  salah satunya untuk mengocok telur.

Mayoritas para bakers terkenal juga memakai hand whisk untuk membuat brownies, muffin serta kudapan lain, yang tidak mengharuskan telur mengembang ke ukuran tertentu.

Spatula Silikon

Ngapain beli spatula? Kan bisa pakai sendok atau garpu? Eits beda dong, saat membuat kue, adonan kerap nyiprat ke sekeliling wadah/mangkok, dan cuma spatula yang bisa tuntas menariknya ke tengah.

Harga spatula silicon hanya Rp 1.250 di marketplace, dan itu harga normal lho. Jadi worth it banget ya? Terlebih spatula juga dapat digunakan untuk menumis sayuran/daging.

Dannnn……please, jangan tergiur spatula plastik. Karena bukan food grade, dan bakal meleleh apabila dipakai menumis masakan.

Loyang

Pingin menyantap brownies Amanda setiap hari? Bisa banget, asalkan mempunyai 4 peralatan di atas dan loyang brownies.

Harganya di marketplace tergantung bahannya, harga loyang alumunium lebih mahal dibanding galvanium. Tergantung ketebalannya, semakin tebal loyang alumunium semakin mahalnya.

Saya memilih loyang alumunium karena menurut saya paling bagus dalam menghantarkan panas. Bagaimana dengan loyang keramik, loyang anti lengket, dan yang lainnya?

Kita bahas di tulisan lain ya? 

Resep Bolu Kukus Tape Ketan Hitam dari Just Try and Taste

Resep ini sebetulnya telah saya praktekan beberapa tahun silam. Harga tape ketan hitam yang mahal, membuat saya malas membuat lagi dan memilih membuat bolu kukus tape singkong. Padahal Mbak Endang Indriani, pemilik blog ‘Just Try and Taste’ (JTT) mendapat resep ini untuk bolu kukus tape singkong. Lhah! 😀😀

Mbak Endang menulis, resep ini diadaptasikan dari Nani Tjiam dari Dapurmae.com di fan page JTT untuk sekitar 8 – 10 buah bolu kukus.

Setelah saya praktekan, ternyata diperoleh sekitar 15 buah bolu kukus tape ketan hitam. Jadi lebih banyak, mungkin karena ukuran cetakan dan papercup saya yang lebih kecil. 

Saya juga melakukan beberapa modifikasi dengan penggunaan santan dan menambah gula palem serta mengurangi jumlah gula pasir, karena saya ingin rasa palm sugar Arenga yang legit lebih menonjol.

Resep Bolu Kukus Tape Ketan Hitam dari Just Try and Taste

Bahan Bahan Bolu Kukus Tape Ketan Hitam

• 75 gram gula pasir
• 125 gram palm sugar organik Arenga
• 150 ml air (dibuat dari campuran air dan santan kemasan 65 ml)
• 200 gram tepung terigu serba guna
• 1 butir telur, kocok lepas
• 100 ml minyak goreng
• 150 gram tape ketan hitam
• 1 sendok teh baking powder
• 1/2 sendok teh baking soda

Cara Membuat Bolu Kukus Tape Ketan Hitam

1. Siapkan air dalam kukusan/steamer, nyalakan kompor, agar steamer siap digunakan.
2. Siapkan cetakan bolu kukus, dan pasang  paper cup untuk alas adonan.
3. Campur rata bahan kering: tepung terigu, baking powder dan baking soda, kemudian saring. Sisihkan
4. Kocok gula dan telur hingga tercampur rata, tambahkan tape ketan hitam, santan dan minyak, bergantian dengan bahan kering sampai tercampur rata. 
5. Tuang adonan bolu kukus tape singkong ke dalam cetakan hingga terisi penuh. Kemudian masukkan ke dalam steamer. Beri jarak karena adonan akan mengembang. 
6. Kukus bolu selama 15-20 menit dengan api besar. Jangan lupa menutup permukaan steamer dengan kain bersih agar air steamer tidak membasahi bolu kukus. Juga jangan membuka tutup steamer agar bolu kukus mengembang sempurna.

Waaaa….. menulis ini jadi pingin bolu kukus, bikin ah ….👯👯

Baca juga:

Resep Caramel Cake, Bolu Sophisticated Asli Indonesia

Resep Bolu Kukus Mekar Anti Gagal, Dari Luvita Ho untuk Pemula