Resep Bakso Sapi Yummy, Ternyata Semudah Itu!

    
www.maria-g-soemitro.com


 Resep Bakso Sapi Yummy, Ternyata Semudah Itu!


Tersiksa! Begitulah yang saya rasakan semenjak pindah ke salah satu kampung Tanjung Sari (kawasan sesudah Jatinangor, kampus Unpad dan ITB Bandung). Bukan tersiksa karena tinggal di kampung, itu sih ada plus minusnya. Saya tersiksa karena gak bisa jajan bakso yang enak!😢😢

Beda banget dengan ketika tinggal di seputaran Abdurahman Saleh Bandung. Banyak kuliner bakso yang maknyus, mulai dari bakso yang kerap jadi sasaran para YouTuber, sampai penjual bakso keliling.

Penyebabnya bukan karena gak ada peminat, melainkan harga daging sapi yang mahal. Per awal Agustus 2022, harga daging sapi mencapai Rp 150K sementara daging ayam hanya Rp 40K, atau hanya sekitar seperempatnya. 

Namun pelanggan mau beli bakso sapi kan? Sehingga pedagang pun terpaksa menambah adonan bakso sapinya dengan air dan tepung kanji/aci, agar volume bakso tetap besar. Bagaimana dengan rasa? Cukup ditambah micin (MSG), maka selesai urusan!

Baca juga:
Sayur Lodeh untuk Pemula yang Maknyus Tenan!

Roti Gambang, Kudapan Jadul yang Enaknya Kebangetan!

Daftar Isi:

  • Bisa Karena Terpaksa
  • Fenomena Bakso Asli Solo
  • Resep Bakso Sapi Devina Hermawan yang Dimodifikasi


Emangnya berapa sih harga semangkok bakso di kampung Tanjungsari? 

Hanya Rp 8K, itu pun bisa kurang!

Jika ada pelanggan yang memesan: “Mang, beli bakso lima ribueun,” Bahasa Sunda yang artinya “Mang, beli bakso Rp 5.000-an.”  Maka penjual bakso tak berani menolak.  Purchase Order (PO) segera dikerjakan, hasilnya: Pembeli senang, penjual dapat uang!

Bandingkan dengan harga semangkok bakso di perkotaan, rata-rata Rp 20.000- Rp 50.000. Tentunya bukan disebabkan harga daging sapi di pasar Tanjungsari lebih murah dibanding di Kota Bandung. Tapi ini penyebabnya:

  

www.maria-g-soemitro.com


Bisa dilihat kan, baksonya (dan isian tahu baksonya) terbuat dari aci/tepung tapioka semua, gak ada jejak daging sapinya. Sedih banget ya? Kata anak-anak sekarang mah ‘gak ada ahlak’, hehehe.

www.maria-g-soemitro.com

 

Dalam kondisi merana, ingin banget mengudap bakso beneran, saya teringat ucapan tetangga, waktu saya masih tinggal di sekitar Abdurahman Saleh.

“Saya mah bakso bikin sendiri”.

Tertantang dong saya, usia sang tetangga jauh di atas saya. Masa saya gak bisa? Namunnnn…..kemalasan meraja lela. Lha beli bakso siap masak hanya Rp 35.000/plastik di tukang sayur, kenapa harus bikin sendiri?

Cerita jadi lain ketika saya tinggal di salah satu kampung di Tanjungsari dan gak ada bakso yang rasanya enak di sini. Kepaksa deh buka kanal YouTube-nya Devina Hermawan untuk mencari resep bakso sapi.

  

www.maria-g-soemitro.com
bentuk bakso sapinya gak mulus 😢😢, tapi rasanya yummy 😋😋


Fenomena Bakso Asli Solo

Konon ada kisah dibalik terciptanya bakso. berawal dari seorang pemuda Bernama Meng Bo yang tinggal di Fuzhou, pada akhir Dinasti Ming, atau sekitar awal abad ke-17.

Meng Bo tinggal bersama ibu yang sangat disayanginya. Sang ibu sudah tua dan sakit-sakitan sehingga kesulitan makan makanan keras, salah satunya daging, makanan kesukaannya.

Suatu hari, tanpa disengaja Meng Bo melihat tetangganya menumbuk beras ketan untuk dibuat kue mochi. Bulir beras yang begitu keras menjadi lembut dan mudah dibentuk setelah menjadi tepung beras.

Ide pun muncul, apabila beras bisa dilumatkan, pastinya daging bisa juga dong ya? Maka Meng Bo menumbuk daging, memberinya bumbu, membentuk bulatan-bulatan dan merebusnya. 

Empuk dan lezat pastinya ya? Apalagi disantap dengan kuah panas yang umami.
Duh, ngiri deh pada ibunya Meng Bo!😀

Untunglah saya gak usah ngiri, karena kuliner bakso yang pastinya halal food tersebar di seantero Kota Bandung. Umumnya mereka mencantumkan brand ‘Bakso Asli Solo’.

Penasaran, apakah benar mereka benar-benar berasal dari Solo? Ketika sedang jajan bakso (yang enak buangettt suer! ) saya pun bertanya pada mereka.

Ternyata mereka berasal dari Wonogiri dong, atau sekitar 45 km dari Kota Solo. Mungkin untuk mempermudah jawaban. Seperti penduduk Cimahi, Ciparay atau Jatinangor, kawasan yang kini saya huni. Ketika ada yang menanyakan alamat, paling gampang dijawab: “Bandung.” Toh mayoritas penanya hanya basa basi.

Lebih lanjut, saya mencoba searching. Menurut detik.com, ada suatu kawasan yang bernama Girimarto, Wonogiri yang 70 persen penghuninya merantau sebagai penjual bakso. Di kawasan tersebut kini berdiri rumah-rumah megah.

Mereka merintis usaha sebagai penjual bakso pikulan pada sekitar tahun 1950. Racikan bakso yang didominasi daging sapi dan rasanya gurih, membuat mereka sukses. Salah satunya Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono, pemilik Bakso Lapangan Tembak. Serta Slamet Triyanto, pemilik Bakso Titoti, keduanya berasal dari Wonogiri.

Seperti banyak kisah sukses yang melahirkan peniru, serta kebiasaan pemilik UMKM di Indonesia mengajak kerabat daerah asal untuk mengelola usahanya, ditambah adanya paguyuban penjual bakso asal Wonogiri, tak heran ‘bakso asli wonogiri pun jadi trade mark dan jaminan bakso lezat.

  

www.maria-g-soemitro.com


Resep Bakso Sapi Devina Hermawan yang Dimodifikasi

Mengapa dimodifikasi? Karena ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk membuat bakso bulat dan mulus seperti yang beredar di pasaran. Salah satunya bakso harus terbuat dari daging sapi segar, diolah tidak lama sesudah pemotongan sapi.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mayoritas penjual bakso berangkat dini hari untuk membuat adonan bakso di penjual daging, yang khusus melayani penggilingan dan pencampuran bumbu bakso sapi, sehingga memudahkan penjual membuat bulatan bakso di rumahnya.

Tentu saja ibu rumah tangga tidak bisa meniru apa yang dilakukan penjual bakso. Waktu subuh mah waktunya sibuk membangunkan seisi rumah, menyiapkan sarapan/bekal, serta aktivitas pagi lainnya yang tidak bisa ditinggalkan.

Jebolan Master Chef Indonesia session 5, Devina Hermawan, dalam salah satu tayangannya di channel YouTube memberi solusi resep bakso sapi, tanpa pembuatnya harus ke pasar.

Resep Devina sangat terperinci, sehingga sering saya contek dan rata-rata cukup berhasil. Namun untuk resep bakso kali ini harus saya modifikasi. Sebab saya gak punya food processor untuk mengolah daging sapi, hanya ada blender dan chopper setengah rusak.

Daging sapi yang digunakan juga bukan daging cincang. Terpaksa deh saya iris tipis-tipis semampunya. Hasilnya? Bakso sapi yang gak mulus, benjol-benjol tapi yummy rasanya.

 

www.maria-g-soemitro.com


Resep Bakso Sapi Modifikasi  

Selain memodifikasi bakso, saya juga mengubah kuah bakso. Jika Devina membuat kuah khusus dari tetelan daging sapi dan kaldu sapi bubuk, saya menggunakan ulang kuah yang digunakan untuk memasak bakso. 

Atau bisa banget membuat mie instan kuah karena bumbunya lengkap. Untuk sayuran, bisa memakai stok sayuran yang ada. 

Gak pakai lama, yuk ah bikin bakso sapi yang  rasanya nagih ini,

Bahan:

  • 500 gr daging sapi cincang (atau iris kecil-kecil)
  • 5 buah tahu, potong melintang
  • 2 sdm bawang merah goreng
  • 1 sdm bawang putih goreng
  • 100 gr tepung sagu/tapioka
  • 1.5 sdt garam
  • 2 sdt gula pasir
  • ½ sdt merica
  • 150 gram es batu
  • 1 butir putih telur
  • 2 sdt baking powder
  • 1 sdt kaldu sapi bubuk

Cara membuat

  1. Siapkan panci berisi air untuk bakso, jerang air hingga mendidih.
  2. Sambil menunggu air mendidih, masukkan daging ke dalam food processor (saya hanya menggunakan blender), masukkan garam, gula, merica, bawang merah goreng, bawang putih goreng. kaldu sapi dan baking powder, haluskan.
  3. Tambahkan telur dan es batu, tepung tapioka secara bertahap, haluskan hingga rata. Apabila memakai blender, adonan kurang halus tapi tetap bisa dipulung/dibentuk.
  4. Siapkan panci berisi air mendidih (langkah nomor satu) dan mulai bentuk bakso dengan tangan, atau bisa juga dengan sendok. Masukkan ke dalam air panas sampai mengapung, pertanda bakso telah matang.
  5. Keruk isi tahu, tambahkan adonan bakso. Masukkan juga ke dalam kuah panas.
  6. Lanjutkan hingga adonan habis. Angkat bakso yang mengapung, sisihkan.
  7. Setelah digunakan dalaam proses mematangkan bakso, kuahnya bisa dipakai untuk kuah bakso. Caranya dengan membuang buih putih berasal dari telur yang terkandung dalam bakso.
  8. Kemudian tambah air, jerang kembali di atas kompor. Beri bumbu sesuai selera (garam, merica, kaldu sapi) tambahkan sawi hijau/daun kol, bakso, beri taburan seledri, daun bawang, dan bawang goreng.
  9. Sajikan

Baca juga:
Moussaka, Hidangan Lezat dari Negara Para Dewa

Kentang Goreng Dicocol Pakai Garpu? Lebih Beradab atau Lebih Ribet?

14 comments

  1. Murah yaa harga baksonya, gak sampe 10rb (dimaklumi karena bukan daging yaa). Di sini, bakso sapi harganya 25rb, Mba, tapi memang baksonya benar-benar daging sapi

    ReplyDelete
  2. Yummy banget resep baso sapinya Ambu. Baru tahu kalau pakai telur lengkap, saya kira putih telur saja, untuk perekat. Makasih resepnya...

    ReplyDelete
  3. wuihhh jadi lapar dong Ambu :D
    Paling suka makan bakso, cuman bikinnya malas, ribet hahaha (emang dasar pemalas sayanya).
    Tapi pengen gitu sesekali beli bakso yang udah digiling di pasar, kakak saya sering tuh bikin bakso sendiri, tapi adonannya udah dari tukang giling daging

    ReplyDelete
  4. Kunci di adonan bakso itu setahu saya harus pake air dingin atau es batu, ambu
    Kalau ga pake itu, auto gagal, hihihi

    ReplyDelete
  5. Anak saya loh Mbak sering banget buka YT nya Devina Hermawan. Menurut dia pengajarannya simpel sehingga gampang diikuti. Dari channel Devina, dia sudah berhasil bikin beberapa lauk yang enak banget, termasuk bakso daging. Kalao saya sih cuma menikmati aja hahahaha.

    Bakso jadi salah satu stok yang wajib ada di kulkas rumah saya. Karena bisa jadi campuran berbagai menu. Mie goreng, mie kuah, capcay dan lain-lain. Kudu ada pokoknya.

    ReplyDelete
  6. Satu-satunya daging yang bisa ditrima lidah saya cuma bakso.
    Tapi kenapa kuah sop daging ngga bisa ya? Belum bisa dicerna ini konsepnya, hihii...

    Btw, bikin makanan ini secara visual gampang, ambu. Tapi kalo udah dipraktekkan biasanya sulit. Saya sih... krna mungki ngga ada passion di masak-masakan. Taunya makan doang 😁

    Ini resep bisa saya rekomedasikan ke kakak, Beliau hobi masak soalnya

    ReplyDelete
  7. Kalau bagi daku ya Ambu, bikin bakso sendiri itu walau bentuknya kayak apa deh yang penting rasanya enak dan pas disantap sama kuah bikin nambah terus eh wkwkwk, padahal belum pernah bikin sendiri 😂😂

    ReplyDelete
  8. Aku juga suka bikin, beli daging 1 kg ditambah racikan dari tukang giling baksonya, enak lebih gurih kalo bikin sendiri, modalnya juga ga begitu mahal, hasilnya buanyak banget. terima kasih kak info menunya

    ReplyDelete
  9. Saya suka bakso. Kalau tahu cara bikin bakso ternyata mudah bakalan nyoba bikin sendiri nih. Eh jadi penasaran sama rasa bakso aci. Lom pernah nyoba

    ReplyDelete
  10. Kalau tahu resepnya dan telaten nyoba resep, pasti bisa membuat bakso yang yummy ya Ambu
    Sayangnya selama ini aku nggak pernah berhasil, haha

    ReplyDelete
  11. Baso ini memang makanan ter-favorit semua orang.
    Never failed kalo jajan baso. Mau yang aci doank, aku juga suka...Ambu.
    Huhuu...seretjeh itu akutu.. Asal beneran dari bahan makanan yaa.. Kalau pake nipu-nipu dari daging yang gak halal itutuuh.. meresahkan.

    Memang paling mantap bikin sendiri.
    Biar stock makan baso di rumah, aman.

    Ibuku suka banget bikin baso sendiri. Karena di Surabaya uda tau tempat giling daging plus tepung dan telur, uda jadi adonannya, di rumah tinggal cetak dan matengin. Karena bikin adonan baso yang empuk memang ada trik khususnya yaa, Ambu. Bisa contoh bikin baso dari resep Ambu di atas.

    ReplyDelete
  12. glek, auto laper liat penampakan baso anget-anget gitu, boleh dicoba nih bikin bakso kaya gini enak pakai sambal dan saos, pastinya yummy

    ReplyDelete
  13. Makasih banyak buat resepnya, jarang-jarang nemu resep bakso yang benar-benar cocok dan enak banget. Next share resep lain dong, hihi

    ReplyDelete
  14. Auto langsung praktik saya besok minggu kebetulan masih ada lebihan daginng sapi Qurban jadi kepikiran bikin bakso sapi apalagi ada resepnya wah asyik pasti

    ReplyDelete