Menyicip Kelezatan Fusion Food di Teuan Restaurant Lembang

 
nyiomas.my.id

Menyicip Kelezatan Fusion Food di Teuan Restaurant Lembang

Sebagai warga Bandung, rasanya happy banget. Banyak destinasi traveling yang bisa dijangkau dengan mudah. Bahkan bisa menggunakan angkutan umum, seperti ke Lembang, Ciwidey dan destinasi lainnya.

Andai menuju Lembang, di sana bisa memilih, apakah akan ke The Great Asia Africa, Lembang Park & Zoo, Orchid Forest Cikole, De Ranch …… dan pastinya Tangkuban Perahu, tempat kita bisa menikmati keindahan alam sesungguhnya, seperti Kawah Ratu, Kawah Domas, dan Kawah Upas, serta menjelajahi hutan di sekitarnya.

Namun yang menyedihkan, justru karena dekat, rasanya sudah puluhan tahun saya gak kesana. Padahal dulu, semasa masih kuliah, hampir tiap minggu saya ke Lembang, ke Jalan Jayagiri, dan bermalam di rumah Melani Janz, teman kuliah yang berayahkan “orang bule”  dan punya usaha perternakan sapi.

Baca juga: 
Sekelumit Kisah Tentang Rinjani, Pendaki Gunung dan Kematian Juliana Marins 

Mengintip Malam di Hotel Aryaduta Bandung 

Daftar Isi:

  • Traveling Tipis-tipis ke Lembang
  • F&B Serba Menyehatkan di Café Treat a Cup
  • Menyapa Teuan Restaurant yang Punya Konsep Peranakan
  • Lezatnya Fusion Food di Teuan Restaurant 

Sesudah lulus kuliah, saya sempat datang ke pesta pernikahannya, kemudian terputus waktu dan peristiwa. Gak pernah lagi ke sana.

Kunjungan terbaru ke sekitar Lembang hanya pada waktu pernikahan Syahnaz Sadiqah (adiknya Raffi Ahmad) dan Jeje Govinda pada tahun 2018 di Pine Hill, Jalan Maribaya, Cibodas Lembang.

Selain itu, paling pernah ke Sapulidi Cafe & Resort karena letaknya berdekatan dengan rumah seorang teman pengajian, di Kompleks Graha Puspa, Jl. Sersan Bajuri, Cihideung ….. yang ini kayanya masih jauh dari Lembang ya?

Jadi, berbeda dengan teman saya, Travel Blogger Medan yang menyengaja ke destinasi seperti ke Gundaling Farmstead atau ke Warung Lawas Sunggal, saya kudet banget, hanya pergi ke kawasan tertentu untuk suatu tujuan, kemudian sekalian traveling tipis-tipis dan kulineran.

Seperti beberapa waktu lalu, saya mengunjungi Teuan Restaurant di Jalan Maribaya Lembang karena field trip bareng Amartha dan Kompasiana.

Ada dua perempuan UMKM yang kami kunjungi, yang pertama Ibu Lina di Desa Cikahuripan, Lembang dan Sherly di Desa Cikole Lembang. Di sela waktu kunjungan inilah kami ke Teuan Restaurant untuk isoma (istirahat, solat, dan makan)

nyiomas.my.id

F&B Serba Menyehatkan di Café Treat a Cup

Gak ada penampakan Istimewa ketika kami turun dari kendaraan. Seperti kebanyakan resto yang menyajikan suasana keindahan alam, yaitu kolam dengan ikan yang berenang riang, serta beberapa tanaman hias yang menonjolkan tanduk rusa/ simbar menjangan di pintu masuk.

Ada 2 pintu masuk resto, menuju lobi yang terletak di tengah bangunan, atau melewati Café Treat a Cup untuk masuk ke bagian kiri resto. Café ini seolah melambaikan tangan, mengajak masuk dan menyicip minuman sehat terbuat dari whey protein (sisa proses pembuatan keju).

Bikin penasaran ya?  Sebelumnya saya hanya tahu whey untuk membuat sup yang menyehatkan, atau diolah menjadi semacam susu bubuk. Namun baru tahu bahwa minuman whey, tidak hanya menyehatkan tapi juga nikmat setelah disajikan dalam bentuk protein shake, seperti Berrylicious Fuel Isolate Whey, Berrylicious Fuel Gainer Whey, atau dicampur dengan banana sehingga menjadi Banana Berry Isolate Whey dan Banana Berry Gainer Whey.

Bahkan tersedia campuran peanut butter sehingga manjadi Peanut Butter Isolate Whey dan Peanut Butter Gainer Whey, serta campuran beberapa macam buah sehingga menjadi Blue Dragon Isolate Whey dan Blue Dragon Gainer Whey atau menjadi Green Energy Booster Isolate Whey dan Green Energy Gainer Whey.

Sayang, keinginan menyicip healthy drink dan healthy snack terpaksa ditunda ketika ketua team mengingatkan bahwa waktu isoma hanya satu setengah jam, karena kami masih ada kunjungan kedua.

 

nyiomas.my.id

Menyapa Teuan Restaurant yang Punya Konsep Peranakan 

Untuk menuju area makan, pengunjung harus menapaki tangga yang terbuat kayu tua, dengan lampu bergaya klasik, dan bertemu rangka sepeda Penny Farthing, atau sepeda dengan roda depan jauh lebih besar dibanding roda belakang.

nyiomas.my.id

Saya sebut rangka karena nampaknya hanya hiasan, tak lagi digunakan. Jika ingin melihat, bahkan mencoba menaiki, bisa banget melihat sepeda yang populer pada tahun 1880-an ini di “Toko You” Jalan Hasanudin Bandung. Apalagi  jika bertemu dengan pemiliknya, Sonny Soeng, bisa ngobrol panjang lebar deh.

Ada dua area makan, bagian kanan dan kiri. Kami ke area kiri, ke ruang tempat lauk pauk ala buffet/prasmanan telah tersaji di meja panjang, sebelum akhirnya memilih tempat duduk di meja makan di area makan yang menampakkan teras penuh tanaman hias.

Di teras tersedia meja yang lebih kecil, namun beberapa teman urung duduk di situ. “Panas,” katanya. Iyalah, Lembang sudah tidak sedingin dulu lagi. Lahan hijau sudah berubah menjadi bangunan beton.

nyiomas.my.id

Selain kami, rupanya ada sekelompok tamu memesan satu ruangan di area sebelah kanan. Mereka sedang karaokean. Hmm…rupanya dari sini suara berasal, karena suara orang bernyanyi terdengar sewaktu kami menapaki pekarangan resto.

nyiomas.my.id
 

Area sebelah kanan lebih luas, lebih artistic serta pastinya lebih menarik. Selain meja panjang, tersedia ruangan untuk bermain para bocil, beberapa meja kecil dengan lukisan dua perempuan muda keturunan Tionghoa, yang dulu dikenal dengan sebutan “amoy”.

Seorang pramusaji menjelaskan bahwa Teuan Restaurant memakai konsep peranakan China- Melayu untuk bangunan dan menunya. 

nyiomas.my.id

Sebagaimana kita ketahui, imigran pria beretnis China datang pada abad ke-15, mereka menikah dengan perempuan Melayu dan beranak pinak.

Konsep peranakan China- Melayu inilah yang ingin ditonjolkan Teuan Restaurant. Sehingga tidak hanya bangunan, juga elemennya, seperti pintu setengah badan yang kerap disebut pintu koboi, jendela-jendela tinggi, wastafel dan seluruh pernak-perniknya.

nyiomas.my.id

Mengunjungi Teuan Restaurant  di sore atau menjelang malam hari, mungkin akan lebih menyenangkan, karena dari sayap kanan area makan, nampak gazebo yang dikelilingi oleh tanaman hijau, serta tangga dengan semacam jembatan menuju area makan di sayap kiri.

nyiomas.my.id
area berwudhu

Oiya Teuan Restaurant  juga sangat memperhatikan kebutuhan pengunjung untuk beribadah. Tersedia musala lengkap dengan peralatan seperti mukena, serta tempat wudhu yang  nyaman.

nyiomas.my.id

Wastafel dan lantai khas tempo doeloe
 

nyiomas.my.id

Lezatnya Fusion Food di Teuan Restaurant

Istilah fusion food baru saya kenal ketika kerap menikmati channel YouTube-nya Devina Hermawan, jebolan Master Chef Indonesia yang juga merupakan lulusan Manajemen Bisnis ITB. Setelah searching, definisi fusion food adalah:

Fusion food adalah jenis makanan yang menggabungkan elemen dari dua atau lebih tradisi kuliner yang berbeda, sehingga tercipta hidangan baru dengan rasa yang unik dan inovatif. Fusion food merupakan akulturasi rasa karena menggabungkan teknik memasak, bumbu, dan presentasi dari berbagai budaya.

Sebagai orang awam, mungkin kita gak menyadari bahwa makanan yang kita santap adalah fusion food. Seperti menu siang di Teuan Restaurant yang terdiri dari sup sayuran dengan kuah berbumbu light, serta tiga masakan hasil fusion food berikut ini:

nyiomas.my.id

Sapi Lada Hitam

China terkenal dengan masakan pedas dengan lada hitam dikenal sebagai bahan dasarnya, terutama dalam masakan Szechuan yang kuat dan berani. 

Sajian sapi lada hitam Teuan Restaurant terasa lezat karena rasa pedas dari lada hitam yang kuat berpadu seimbang dengan rasa gurih dan manis.

nyiomas.my.id

Mie Goreng

Mie berasal dari istilah Tiongkok "mian," yang berarti "mi”, pertama kali diperkenalkan oleh pedagang Tionghoa kepada penduduk Indonesia pada abad ke-10, kemudian menyebar ke seluruh penjuru Tanah Air.

Kita mungkin terbiasa dengan mie goreng dengan rasa manis, tanpa menyadari bahwa hal tersebut merupakan hasil akulturasi, karena kecap manis cuma ada di Indonesia, hasil  akulturasi budaya Jawa dan Tiongkok.

nyiomas.my.id

Ayam Asam Manis

Merupakan menu klasik restoran chinese food, masakan babi asam manis ditemukan oleh koki Tionghoa di Amerika Serikat pada tahun 1800-an. Di Indonesia, bahan utamanya diganti potongan ayam yang dilumuri tepung dan disajikan dengan balutan saus asam manis.

Walah menu seperti itu mah biasa atuh, apa kelebihannya lunch di Teuan Restaurant? Selain suasananya, masakan yang tersaji terasa medok (lekoh) bumbunya. Sehingga, jika gak inget BB sedang naik, rasanya pingin nambah sampai perut meledak. Enak banget!

Baca juga:
Belanja Pisang Kepok dan Kulineran di Pasar Gede Solo 

Ngobrolin Tutupnya Waroeng Baso Cepot yang Punya Slogan “Hebringna Baso Urat” 



nyiomas.my.id

Profile Teuan Restaurant
Teuan Cafe and Resto is a restaurant with a unique concept in Maribaya Lembang. Transforming and Adapting nostalgic vibes of colonial and peranakan in Indonesia through dining experience.
Alamat: Jl. Maribaya No.11b, Kayuambon, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391
 Telepon: 0822-4030-3971
Waktu Buka
Buka setiap hari dari pukul 10.00-22.00
Kecuali Sabtu Minggu, dari pukul 8.00-22.00







7 comments

  1. Makan di lokasi wisata yang viewnya cakep, udaranya sejuk dan nyaman meski makan mie doang itu udah berasa mewahnya ya, Ambu.
    Apalagi kalau didukung sama penyediaan olahan yang lezat tak waaaah bisa2 jadi langganan, deh.
    Saya jadi inget perbedaan olahan mie instan medan dan jawa. Kalo di Medan, mi instan dimasak pake bumbu lengkap. Bahkan ada yang pake rempah2.
    Sementara di Jawa, mie nya cuma direbus doang.
    Jadi sampe di Medan, kalo nyebut mi instannya cuma direbus itu ya kami sebutnya mi Jawa/jakarta haha
    Nah waktu main ke Lembang, trus duduk2 di penatapan, suka mesen mi instan dan kami ketawa kalo liat penyajiannya cuma direbus doang. Mungkin bisa jadi sebaliknya, orang pulau jawa juga tertwa lihat org medan masak mi kek sayur tumisan

    ReplyDelete
  2. Melihat deretan makanannya, aku merasa cocok makan di Teuan Restoran ini. Pecinta mie no satu soalnya dan mienya tampak sangat menggoda :) btw, soal udah lama gak ke satu tempat karena mikirnya karena dekat itu emang valid. Aku sendiri udah lamaaa banget gak main ke hutan wisata yang dulu tahun 90-an hingga 2000-an awal hits banget. Tapi udah belasan tahun aku gak ke sana, terakhir pas lari cuma lewat di depannya dan numpang foto pintu masuknya aja udah seneng.

    Kayaknya emang harus diagendakan pelesiran ke tempat-tempat kenangan sebagaimana yang Ambu lakukan ini. Biar refresh dan bernostalgia sedikit :)

    ReplyDelete
  3. Suasana peranakan yang khas dan banyak tanaman hijau membuat Teuan Restaurant ini sangat nyaman. Tempat ideal untuk menikmati waktu bersantai dengan suasana yang mewah. Enggak cuma menikmati makanan saya bakal sibuk pepotoan ke spot-spot uniknya kalau ke sini. Jadi penasaran dengan lezatnya fusion food di sini...
    Terima kasih sudah menjabarkan apa fusion ini

    ReplyDelete
  4. Mi gorengnya mantap banget sih itu cocok disantap buat makan bareng-bareng.
    Lokasinya juga terbilang unik.
    Di salah satu foto, saya pikir tadi seperti warung betulan, ternyata lukisan ya hehe

    ReplyDelete
  5. Wah akhirnya saya membaca tulisan Mbak Maria tentang restoran. Saya jadi cerita ke suami tentang TEUAN Restaurant di Lembang ini karena belakangan kami memang lagi suka banget dengan fusion food dan suasana peranakan. Ada sesuatu yang menarik di sana. Baik dari makanan maupun vibes serta atmosphere yang terbangun. Tak catat. Semoga kapan sempat ke Lembang saya mau mampir ke TEUAN Resto. Pengen motret beberapa menu andalannya.

    ReplyDelete
  6. Unik! Cozy! Adem!

    Dan, aku langsung membayangkan duduk di pojokan menyesap segelas Berrylicious Fuel Isolate Whey dengan sepiring pisang goreng, menggambar suasana sundown di rooftop Teuan: sinar senja lewat jendela kaca, sesendok Peuyeum Brulee, dan gelak kecil bersama teman—sederhana, tapi penuh mood.

    Tulisan tentang Teuan ini bukan hanya review restoran, tapi undangan buat menepi sejenak dan menikmati detail: rasa, suasana, dan keramahan.

    Bayangin kita baru turun dari mobil di Lembang yang udaranya sejuk, terus melangkah masuk ke Teuan Restaurant. Begitu pintu dibuka, aroma fusion food langsung nyelusup—ada wangi rempah Asia, sedikit aroma panggangan, bercampur harumnya kopi.

    Tapi yang bikin langkah langsung melambat adalah… dindingnya.
    Bukan sekadar cat polos. Satu sisi penuh dengan mural warna cerah, gambar bunga-bunga tropis berbaur dengan motif oriental, seolah kita lagi melangkah di antara dua dunia. Di sudut dekat jendela besar, ada mural wajah perempuan Peranakan bergaya klasik, tapi di belakangnya terselip ilustrasi lampion dan dedaunan rimbun—kontras tapi harmonis.

    Dan di tengah suasana itu, kita baru sadar: di sini, makan bukan cuma soal kenyang. Ini soal rasa, cerita, dan mata yang dimanjakan. Teuan bukan sekadar resto, tapi ruang rasa dan rupa yang bikin kita nggak cuma mau datang sekali!

    ReplyDelete
  7. Menarik banget ya konsepnya resto yang satu ini. Menyajikan makanan sehat pula. Seneng ya akhirnya bisa ketemu temen lama Ambu. Sapi lada hitam, ayam asam manis ini pasti enak nih

    ReplyDelete